“LETNAN MERPATI POS YANG BERJASA”

               

I

ni adalah seekor burung merpati pos, karena ketangkasang dan kecerdikannya, merpati pos ini telah dijadikan penghubung antara sebuah pos pasukan TRI dengan pos TRI lainnya di medan pertempuran. Tentara belanda akhirnya tahu juga akan peranan merpati pos ini. Waktu sang merpati terlihat sedang bertugas terbang di udara, ditembaknya burung itu. Tetapi merpati pos kita adalah burung yang pintar dan setia. Walaupun sayapnya hampir patah, darah mengucur dari tubuhnya, ia tetap berusaha terbang terus kedaerah-daerah pertahanan RI. Tepat didepan komandan TRI yang ditujunya, jatuhlah sang merpati , ia mati menghembuskan napasnya yang penghabisan. Dengan perasaan yang terharu, sang komandan TRI membaca surat dari rekannya yang dibawa merpati pos. tubuh merpati yang cerdik dan berjasa itu diserahkan kepada atasannya, untuk kemudian disimpan di museum. Kepadanya diberikan pangkat ”Letnan Anumerta”, tentunya untuk mengingat orang kepadanya kesetiaan dan pengabdian sang burung merpati selama hidupnya kepada revolusi bangsa indonesia.

 

foto burung merpati (letnan anumerta) yang dimuseumkan

“Tak bandjak djang mengenangmoe / mengenalmoe tetapi kaulah djang akan berdjasa dan berkenan dalam jiwa sejarah perdjoeangan tanah air indonesia, dan biarkan tanah air ini mendjadi saksi bisoe atas perdjoeanganmoe”